Jumat, 02 November 2012

yang terdalam

lara hati semakin tajam
menusuk hingga relung sukma
menyebar ke tiap sudut raga
dan akhirnya lemah tak berdaya

ingin ku teriak
hingga habis suaraku
dan juga habiskan keluhku
karena dirimu yang benci aku

dengarlah wahai sang dara
bisikan ini murni dari dalam jiwa
yang terdalam

Dear

DearKamu yang disana:
memperhatikanmu dari jauh saja sudah
cukup bagiku

DearKamu yang disana: ternyata diam
diam aku menyukaimu

DearKamu yang disana : aku
mencintaimu lebih dari yang kamu tau

DearKamu yang disana : semoga rasaku padamu ini kan berujung indah

sampah !

kau tampar aku dengan fitnahmu
dengan munafikmu kau tusuk aku
tak sadarkah kau ludahi wajahmu sendiri
yang slama ini bertopeng kedustaan

caci maki mu tak kenal lelah
berhembus tajam menyentuh wajahku
menebar hawa panas dalam beningnya jiwa
mengolok penuh ikhlas diatas lemah ragaku

kau tahu,,,
kau hanya sampah. . .

kau penyembuhku

tersudutku dalam sepi
meratapi sendiri nasib ini
terwujud oleh air mata basahi pipi
dan kurasa antara hidup dan mati

lalu kau datang padaku
penuh kasih mesra yang kau bawa
dengan lembut kau ulur tanganku
ajakku bangkit dari kesendirian
dan bersama berlari menuju sebuah ikatan

dan akupun tersenyum
bisa milikimu sang penawar luka
dan ku teriak
aku ingin milikimu sepenuhnya

ada kurang ada lebih. . .
itu lumrah. .
dan
ada aku ada kamu. . .
itulah sempurna. .